Senin, 03 Maret 2008

rumah penduduk rowo

disamping adalah gambaran sebuah rumah penduduk Rowo.sebagian besar rumah penduduk di Rowo seperti ini.tapi memang sekarang sudah ada beberapa rumah yang telah dibangun permanen.rumah tradisional di Rowo terbuat dari papan (tidak halus) yang dibentuk sedemikian rupa untuk mengganti dinding.lantainya umumnya masih berupa tanah yang juga tidak rata.ada yang sudah memakai semen,namun masih sangat terlihat campuran tanahnya lebih banyak dari semen.atap pun umumnya dari alang-alang atau rumbia,tapi seperti digambar sudah ada yang dibuat dari seng bercampur rumbia.halaman rumah mereka tidak dipagar sepenuhnya,dan biasanya ditumbuhi oleh bunga,tanaman yang menyerupai alang-alang.halaman pun masih banyak berupa tanah dan batu yang disusun sedemikian rupa atau tidak rapi,pun di halaman dibuat jemuran untuk menjemur pakain.rata-rata penduduk di Rowo juga mempunyai ternak (sapi,kerbau) yang ditempatkan di dalam kandang yang dibangun di samping rumah.selang-selang saluran air terlihat di halaman untuk menyalurkan air dari sumber mata air untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari oleh seluruh keluarga.
kalau sempat melihat ke dalam rumah,rumah pasti terbagi atau tersekat dalam beberapa ruangan seperti rumah biasanya.uniknya dapur mempunyai tiga tunggu perapian yang masih memerlukan kayu untuk bahan bakarnya.di atas tunggku tersebut dibuat para untuk menaruh atau menyimpan beberapa hasil-hasil panen seperti beras,jagung.tungku api umumya dibiarkan selalu menyala(ada baranya)setiap hari-sehari semalam,yang berfungsi untuk menjaga kualitas hasil pertanian yang ditaruh di para,pun untuk menghindari kelembaban yang berlebih yang mungkin terjadi di rumah karena kondisi udara yang dingin.selain itu juga agar jamur tidak mudah tumbuh di rumah atau sekitarnya yang bisa membuat lapuk bangunan rumah,pun untuk mengusir nyamuk.anehnya memang,selama tidak di sana memang tidak pernah terasa ada nyamuk yang menggigit...

Tidak ada komentar: