Rabu, 03 September 2008



teh krisana adalah salah satu minuman khas yang ada di singkawang.teh krisana ini dikenal juga dengan sebutan Liang Teh.terbuat dari campuran bunga krisana,daun cincau dan sejenis tanaman (maulifung) yang hanya ada di daratan Tiongkok.teh ini disajikan dalam dua macam sajian rasa(pahit dan manis).manis tentu saja dengan campuran gula (cair) dan kalu pahit tidak memakai gula sama sekali.kalau meminum teh krisana yang pahit terdapat trik tersendiri ketika meminumnya yaitu dengan cara diteguk langsung atau dihabiskan sedemikian rupa sehingga rasa rasa teh yang super pahit dapat dikurangi.apabila seseorang bisa menghabiskan teh yang pahit dengan cara diminum seperti layaknya orang biasa minum - sedikit demi sedikit - maka anda termasuk superman!menurutku bukan orang,karena sungguh pahit sekali.tidak ada minuman yang sepahit Liang Teh apabila disajikan dengan rasa pahit. tentu saja Liang Teh ini mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan seperti menghilangkan panas dalam,sariawan,meriang dan tentu saja mengembalikan fitalitas tubuh...Liang Teh is the most bitter tea ever!

keluarga yag baik

keluarga ini adalah keluarga tionghoa di singkawang yang sungguh baik kepadaku.ini saat kami main ke Palm Beach.tampak mama,yulita,viven dan seorang teman sedang menikmati air laut.keluarga ini meminjamkan sebuah sepeda kepada seorang "antropolog" untuk aktifitas kesehariannya di singkawang.selain itu juga dengan sangat baik hati meminjamkan alat-alat makan dan yulita dengan baik hati mengantarkan untuk mencari kost di hari pertama di singkawang. mengenal kota singkawang entah pagi ataupun malam pada minggu pertama di singkawang adalah salah satu kebaikannya dengan mengajak muter2 kota sampai pinggiran dengan mobil.idont know how to say just to describe how kind the are.banyak info mengenai singkawang juga aku dapatkan dari mereka.memperkenalkan tokoh2 dan memberi petunjuk untuk kerja yang akan aku lakukan juga tidak segan-segan dilakukan oleh mereka.terima kasih.

amoy warung kopi

singkawang identik dengan sebutan kota amoy.aku mengidentikkan nya sebagai kota sejuta amoy.dimana-mana pasti ada wajah oriental ini.dengan kulit kuning langsat sebagai mana buah langsat dia menghiasi semua wajah kota singkawang.salah satu yang terkenal di singkawang adalah amoy warung kopi. warung-warung kopi di beberapa tempat di singkawang ini menyediakan service "kopi pangku" yang tentu saja dengan sang amoy.minum kopi sambil dipangku..uhm,sensasinya itu.memang amoy-amoy yang umum kenal melalui kasus2 kawin kontrak antara amoy dan laki-laki dari taiwan atau hongkong kebanyakan berasal dari daerah pinggiran kota singkawang.latar belakang keluarga yang miskin tak jarang mengakibatkan mereka kawin dengan laki-laki tersebut. seorang rekan tionghoa juga menyebut seolah membeli kucing dalam karung,sehingga laki-laki yang akan menjadi suami amoy itu belum tahu apakah benar-benar menjadi suami yang baik atau sebaliknya.dari banyak kasus yang ada,misalnya yang ditangani LKBH Peka (dengan pentolannya Rosita Nengsih) atau PSM bu Maya ternyata mereka memang terpaksa menjalani perkawinan tersebut dan tidak sedikit mereka mendapat perlakuan yang kasar dari suami mereka yang ternyata juga banyak yang buruh pabrik,pekerja kasar.bukan suatu rahasia umum lagi kalau kebanyakan etnis tionghoa di singkawang menjalani pernikahan degan cara "kawin foto"yang juga banyak dilakukan oleh laki-laki taiwan atau hongkong dengan amoy2 singkawang.kawin foto ini tentu saja tidak dicatatkan di kantor agama atau catatan sipil sehigga sebagaimana dibilang Nita (seorang polwan caem di polres singkawang)tidak heran kita sangat kurang sekali data-data kasus trafficking atau kdrt yang dilaporkan oleh korban.serba salah.amoy ini juga sering tidak berdaya untuk menolak karena orang tua (entah papa atau mama) yang memaksa.selama ini dari dua amoy yang aku temui masing-masing mengaku papa atau mamanya yang banyak memaksa dia untuk kawin (nama dua amoy tu rahasia,ok?asas konfidensialitas!)tapi yang jelas dari paparan mereka mengenai makcomblang atau cukong alias calo yang memperkenalkan mereka dengan laki-laki taiwan atau hongkong, dan yang memberikan uang kepada ortunya sebagai iming2 agar mau mengawinkan, ternyata mereka berjumlah tiga orang wanita.satu sari singkawang,satunya dari hongkong atau taiwan dan satunya lagi dari jakarta.mereka ini akan datang awalnya bertiga ke rumah dan menemui dia atau kalau si korban tidak mau maka mereka akan mendekati papa atau mama korban yang bersedia untuk mengawinkan anaknya dengan iming2 uang sejumlah 4 juta rupiah saja.nantinya kalau tidak disetujui oleh amoy maka dia dan keluarganya diancem untuk membayar sejumlah puluhan juta uang ganti/yang telah diberikan atau kalau tidak dengan ancaman dilaporkan di polisi atau akan masuk penjara.amoy-amoy tersebut rata-rata berusia belasan tahun ketika dikawinkan dengan tradisi "kawin foto" oleh orang tuanya.satu point,ternyata inferioritas yang dialami oleh perempuan (amoy) juga disebabkan oleh perempuan lain entah ibu/mama dan tentu saja oleh makcomblangnya...